Kenyamanan sebuah rumah
selain didapat dari ventilasi udara dan pencahayaan, juga didukung
interiornya. Dukungan itu termasuk di antaranya dinding bagian dalam rumah.
Dinding
merupakan media atau tempat menggantung jam dinding, foto, lukisan,
serta benda-benda lain yang sedap dipandang dan menginspirasi. Biasanya,
hiasan diganti sesuai suasana yang ingin diciptakan. Hal ini dapat
dilakukan dengan merotasi pajangan, memindahkannya ke tempat lain,
bahkan menambahkan hiasan baru. Paku atau benda tajam lainnya digunakan
untuk menggantung atau sebagai pijakan benda tersebut.
Memindahkan
atau menambahkan barang yang baru, membuat lubang di dinding semakin
banyak, bahkan juga semakin besar. Hal ini akan berdampak dinding seolah
"berjerawat" dan mengganggu pemandangan. Untuk membasmi "jerawat" itu,
berikut beberapa hal yang patut Anda perhatikan:
Untuk lubang
yang kecil, Anda cukup menggunakan pasta dempul tembok yang banyak
dijual di toko bangunan. Bersihkan lubang dari kotoran atau pasir,
kemudian masukkan pasta dempul ke lubang bekas paku tadi hingga tertutup
rapat.
Setelah itu, diamkan hingga benar-benar kering dan kuat.
Ampelaslah dempulan agar menjadi licin dan sempurna. Selanjutnya,
dempulan dicat sesuai warna dinding. Gunakan kuas halus dan tidak
terlalu besar, lalu diamkan hingga kering.
Untuk lubang yang agak
besar, seperti bekas besi tumpuan/pijakan pendingin udara, ada
pekerjaan tambahan yang dibutuhkan. Sebuah adukan kombinasi antara semen
dan pasir dibutuhkan di sini.
Setelah lubang dibersihkan, basahi
lubang tersebut, kemudian adukan pasir dan semen yang telah diberi air
dimasukkan ke rongga lubang. Setelah kering, lubang yang telah tertutup
tadi diberi polesan semen. Semen yang telah diberi air secukupnya
dioleskan secara tipis dan merata.
Pekerjaan tersebut sering
dikenal dengan istilah mengaci. Setelah selesai diaci, barulah dilakukan
pengecatan. Gunakan cat sesuai dengan dinding agar jejak lubang tidak
terlihat. Lakukan pengecatan kembali hingga hasil "pengecatan" sama
dengan warna dinding aslinya.
Proses di atas dilakukan apabila
dinding tidak dilapisi lapisan yang biasa disebut wallpaper. Jika
dinding menggunakan wallpaper, Anda harus menutup dempulan yang telah
diampelas dengan wallpaper yang serupa pula. Perhatikan sambungan di
antara lembaran-lembaran wallpaper, dan rekatkan sesuai alur motifnya
dengan perekat khusus. (*/Kompas Klasika)
0 komentar:
Post a Comment