Biasanya, kelalaian saat
proses pengerjaan dinding menjadi penyebab utama retak rambut, seperti plester
tidak dibasahi sebelum pengerjaan acian atau campuran semen plester yang buruk.
Retak rambut pada dinding
mungkin terlihat sepele. Namun, bila terus dibiarkan, kondisi ini akan merusak
kekuatan dan keindahan dinding.
Biasanya, kelalaian saat
proses pengerjaan dinding menjadi penyebab utamanya. Seperti plester tidak
dibasahi sebelum pengerjaan acian, atau campuran semen plester yang buruk.
Penyebab lainnya adalah
penggunaan cat dengan nilai kerapatan dan elastis kecil, sehingga tidak
menempel sempurna ketika mengering. Untuk mengatasi retak rambut itu, berikut
solusi yang bisa Anda terapkan:
Teliti
Teliti lebih dulu, retak
rambut di dinding itu benar merupakan retak rambut atau bukan. Tanda retak
rambut biasanya bercelah kurang dari 1 milimeter dengan kedalaman retak sampai
acian semen.
Kerok
Kerok lapisan cat di bagian
dinding yang retak halus dengan sekrap. Kemudian, amplas permukaan dinding
sampai plamir benar-benar hilang.
Bersihkan
Bersihkan permukaan dinding
dari debu menggunakan lap basah.
Menutup
Kuaskan wall sealer pada
celah retak. Kapasitas 1 liter wall sealer bisa menutup permukaan
dinding 10 -14 meter persegi.
Cat ulang
Biarkan wall sealer sampai
benar-benar mengering, dengan perkiraan waktu 4 - 5 jam. Setelah itu, barulah
kemudian dilakukan pengecatan ulang. (Kompas)
0 komentar:
Post a Comment